• Teknologi Medis Terbaru dan Terpopuler tahun 2023
  • By : Admin
  • On Date : 27 Mar 2023
Teknologi Medis Terbaru dan Terpopuler tahun 2023

Teknologi medis terus diperbarui setiap tahun. Inovasi kesehatan diciptakan untuk membuat masyarakat kebal terhadap penyakit sehingga harapan hidupnya lebih panjang.   Pada tahun 2023, para ilmuwan telah merilis sejumlah teknologi medis yang dianggap sangat berguna untuk mengalahkan wabah di bumi. Contohnya adalah teknologi mRNA untuk produksi vaksin Covid-19. Atau penggunaan telemedicine untuk perawatan yang lebih nyaman.  Di bawah ini Jaka kasih tahu 10 penemuan atau inovasi medis di tahun 2023 yang sudah membantu banyak orang. Teknologi ini akan terus diperbarui untuk penggunaan yang lebih optimal. Simak daftarnya di bawah ini!   

1.    Teknologi mRNA 

akhir-akhir ini mendapat perhatian sebagai teknologi untuk pengembangan vaksin Covid-19.mRNA, atau messenger ribonucleic acid, adalah molekul RNA beruntai tunggal yang membawa informasi genetik yang berasal dari DNA.   Vaksin yang dikembangkan dengan mRNA bekerja dengan mentransmisikan kode genetik ke sel untuk memungkinkannya membuat protein virus. Saat protein ini dibuat, tubuh  dapat membuat respons imun.   Potensi mRNA dianggap melampaui vaksin. mRNA dapat mengkodekan hampir semua protein, dan teknologi di baliknya dapat membantu pengembangan berbagai perawatan.  

2. Virtual reality (VR)   

Virtual reality sudah ada sejak lama. Namun saat ini, teknologi semakin banyak digunakan untuk merawat dan merawat berbagai macam gangguan dan kondisi psikologis, mulai dari stres dan kecemasan hingga demensia dan autisme.   VR juga dapat digunakan untuk mengelola nyeri secara efektif dengan mengubah cara pasien berpikir dan merasakan nyeri. Realitas virtual juga secara signifikan meningkatkan  pelatihan staf medis serta membantu  dokter membuat diagnosis.  

3. Neuroteknologi   

Dalam bidang medis, neuroteknologi dapat digunakan dalam pemindaian otak, yaitu merekam medan magnet yang dihasilkan oleh aktivitas listrik di otak serta merangsang saraf dengan merangsangnya merangsang otak dan sistem saraf untuk memengaruhi aktivitas otak .   Saat ini, para peneliti sedang mempelajari perakitan perangkat saraf, khususnya perangkat yang memantau atau mengatur aktivitas otak menggunakan implan. Contoh alat ini adalah Neuralink, yang dimulai oleh Elon Musk. Perangkat kemudian akan ditanamkan di otak manusia, di mana ia akan merekam aktivitas otak dan mengirimkan data ini secara nirkabel ke komputer.

4. Kecerdasan buatan (AI)   

Kecerdasan buatan (AI) dapat menjadi sangat berharga dalam mendeteksi penyakit lebih awal dan memastikan diagnosis yang akurat  lebih cepat. Dalam pengobatan kanker payudara misalnya, penggunaan AI memungkinkan skrining mammogram 30 kali lebih cepat dengan akurasi 99%.   AI juga digunakan untuk memantau penyakit jantung pada tahap awal, memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk mendeteksi masalah yang berpotensi mengancam jiwa di kemudian hari. Selain itu, AI juga membantu profesional kesehatan membuat program pengobatan yang lebih komprehensif dan mempercepat  penemuan obat.  

5. 3D Printing

Di bidang medis, printer 3D  dapat digunakan untuk membuat implan dan bahkan sambungan untuk digunakan dalam pembedahan. Printer ini juga dapat membuat replika realistis  anatomi pasien yang sebenarnya. Hal ini memungkinkan ahli bedah untuk mencoba prosedur yang  tidak mungkin dilakukan sebelumnya.   Ilmuwan mampu membuat pembuluh darah, indung telur sintetik, dan bahkan pankreas.Organ buatan ini dapat digunakan oleh pasien untuk menggantikan organ yang rusak. Teknologi ini bisa menyelamatkan nyawa jutaan pasien setiap tahun.   

6. Obat Presisi

Dengan kemajuan teknologi medis, perawatan yang dipersonalisasi, yang dirancang khusus untuk individu, semakin meningkat. Pengobatan presisi memperhitungkan variasi individu dalam genetika, lingkungan, dan gaya hidup  setiap pasien.  Misalnya, untuk mengobati pasien kanker, obat-obatan dapat disesuaikan  berdasarkan susunan genetik unik mereka. Tentu saja, obat personalisasi ini jauh lebih efektif dibandingkan jenis pengobatan lainnya.   

7. CRISPR (Clustered Regularly Interspaced Short Palindromic Repeats  

Teknologi pengeditan gen tercanggih yang tersedia saat ini adalah CRISPR (Clustered Regular Inters Spaceed Short Palindromic Repeats - CRISPR). Teknologi ini bekerja dengan menggunakan mekanisme alami sistem imun sel bakteri, ketika virus menyerang, maka memiliki kemampuan untuk “memotong” untaian DNA yang terinfeksi.  Pemotongan DNA inilah yang berpotensi mengubah cara kita mengobati penyakit. Dengan memodifikasi gen, beberapa ancaman kesehatan terbesar, seperti kanker dan HIV , bisa saja dapat diatasi dalam waktu beberapa tahun.

8. Telemedicine & Telehealth

Telemedicine & Telehealth semakin populer sejak merebaknya pandemi Covid-19 di tahun 2020. Telemedicine menawarkan kemudahan dan menekan biaya  karena pasien tidak perlu menanggung biaya tambahan seperti biaya perjalanan, perawatan anak.   Bagi penyedia layanan kesehatan, telemedicine juga bermanfaat karena mengurangi biaya, mengurangi paparan  penyakit dan infeksi, serta memungkinkan dokter melihat berbagai macam penyakit kepada karyawan karena mereka dapat bekerja lebih fleksibel.  

 9 .Wearables   

Wearables efektif dalam mencegah penyakit kronis, seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular, dengan membantu pasien memantau dan meningkatkan kondisi fisik mereka.   Misalnya, jam terhubung. Produk ini adalah wearable  paling populer di industri perawatan kesehatan. Mereka mampu merekam pola tidur, tekanan darah, saturasi oksigen, dan elektrokardiogram.   Produsen jam tangan pintar saat ini berupaya mengintegrasikan sensor  glukosa darah ke dalam produk mereka, yang akan membuat hidup penderita diabetes lebih mudah.  

10. Teknologi Kesehatan Mental   

Beberapa aplikasi, seperti Woebot, dapat membantu pasien mempraktikkan strategi terapi perilaku kognitif (CBT) pada aplikasi smartphone untuk membantu orang dengan masalah kesehatan mental.   Selain itu, perangkat lunak pengenal suara, Ellipsis, dapat menganalisis suara dan pola bicara pasien untuk tanda-tanda kecemasan emosional. Ada juga aplikasi pemantauan gejala digital yang dapat membantu mengidentifikasi tanda-tanda gangguan kesehatan mental pada seseorang.