Terdapat dua jenis BMT atau transplantasi sumsum tulang belakang. Berikut masing-masing penjelasannya.
Jenis autologus dilakukan dengan menggunakan sel induk Anda sendiri. Biasanya, sel induk diambil terlebih dahulu sebelum pasien menjalani kemoterapi atau radioterapi.
Setelah pengobatan kanker selesai, dokter akan mengembalikan sumsum tulang Anda, sehingga tubuh dapat kembali memproduksi sel darah dan melawan sel-sel kanker.
Berbeda dengan autologus, jenis alogenik dilakukan dengan menggunakan sel induk dari orang lain atau pendonor. Donor dapat berasal dari kerabat yang memiliki hubungan darah, maupun yang tidak.
Namun umumnya, diperlukan tes untuk mengetahui kecocokan sel induk darah Anda dengan pendonor. Tes ini disebut dengan pemeriksaan HLA (human leukocyte antigen).
Pada beberapa kasus, sel induk juga bisa diperoleh dari tali pusar bayi yang baru lahir. Cara ini disebut juga dengan transplantasi tali pusat.
Dokter dan tim medis akan merekomendasikan jenis transplantasi yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Jenis transplantasi sumsum tulang belakang tergantung pada penyakit yang Anda derita, kondisi sumsum tulang, usia, serta kesehatan pasien secara menyeluruh.
Sebelum melakukan transplantasi, Anda perlu menjalani beberapa tes untuk memastikan kondisi kesehatan Anda.
Berikut adalah beberapa tes medis yang mungkin perlu Anda lakukan sebelum menjalani BMT.
Setelah menjalani serangkaian tes, prosedur transplantasi sumsum tulang dilakukan dalam tiga tahap, yaitu proses pengambilan sel induk, penyesuaian, serta transplantasi itu sendiri.
Namun, setiap jenis BMT, baik autologus maupun alogenik, bisa memiliki proses yang berbeda. Berikut masing-masing penjelasannya.
Bila Anda menjalani transplantasi sumsum tulang jenis autologus, berikut adalah langkah-langkah yang akan Anda jalani.
Sementara itu, berikut adalah proses BMT atau transplantasi jenis alogenik.
Setelah prosedur BMT atau transplantasi sumsum tulang selesai, umumnya Anda perlu menginap di rumah sakit selama beberapa minggu atau bulan.
Meski begitu, pada beberapa pasien, transplantasi juga bisa Anda lakukan sebagai prosedur rawat jalan. Ini tergantung pada jenis transplantasi yang Anda jalani serta risiko komplikasi Anda.
Selama proses ini, dokter dan tim medis akan melakukan pemantauan yang ketat pada Anda. Melansir MedlinePlus, berikut yang akan tim medis lakukan selama proses pemantauan.
Setelah pulang dari rumah sakit, Anda tetap berisiko terhadap infeksi sampai sistem kekebalan tubuh Anda kembali menguat.
Oleh karena itu, pastikan Anda mempelajari bagaimana cara mencegah infeksi dan mengikuti petunjuk dokter tentang obat-obatan dan pemeriksaan.
Yuk, Temukan perawatan medis terbaik mengenai penyakit anda yang terdiagnosa. Livinwell Shinon akan membantu kamu menghubungkan dengan dokter yang ahli dalam bidangnya!
© 2023 Livinwell Medical Tourism & Consultancy. All rights reserved. Designed & Developed by SK Info Techies