• By : Admin
  • On Date : 14 Mar 2023
Penyebab dan Gejala Kanker Serviks

Kanker serviks adalah kanker yang dimulai pada sel-sel  leher rahim. Kanker jenis ini biasanya tumbuh dengan lambat dan baru menunjukkan gejala ketika sudah mencapai stadium lanjut. Oleh karena itu, penting untuk mendeteksi dini kanker serviks  sebelum timbul komplikasi serius.  

Serviks atau leher rahim adalah bagian dari rahim yang berhubungan dengan vagina. Fungsinya  untuk menghasilkan lendir yang membantu transportasi sperma dari vagina ke rahim saat berhubungan seks.Serviks juga  melindungi rahim dari bakteri dan benda asing.   Kanker Serviks atau kanker leher rahim merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak terjadi pada wanita. 

Menurut penelitian yang dilakukan pada tahun 2020, terdapat lebih dari 600.000 kasus kanker serviks dan 342.000 kematian di seluruh dunia.. Di Indonesia, kanker serviks menempati urutan kedua setelah kanker payudara sebagai  kanker terbanyak dari semua kasus kanker di tahun 2020. Sudah lebih dari 36.000 kasus dan 21.000 kematian akibat kanker.   

Penyebab kanker serviks  

Kanker serviks terjadi ketika sel sehat mengalami perubahan atau mutasi.Mutasi ini menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak normal dan tidak terkendali, membentuk sel kanker.   

Belum diketahui apa yang menyebabkan perubahan gen pada  sel-sel tersebut. Namun, kondisi tersebut diketahui terkait dengan infeksi human papillomavirus (HPV), yang dapat ditularkan melalui kontak seksual.   

Gejala Kanker Serviks  

Biasanya kanker serviks  baru menunjukkan gejala ketika sudah memasuki stadium lanjut. Keluhan dari penderita kanker serviks dapat berupa:   

  • Perdarahan  vagina di luar siklus haid, setelah berhubungan badan atau setelah menopause  
  • Keluar cairan  dari vagina yang berbau busuk, kadang disertai darah  kasus persetubuhan (nyeri senggama)  
  • Nyeri panggul 

Jika kanker telah menyebar ke jaringan  sekitarnya,  beberapa gejala lain dapat muncul, seperti:   

  • Kesulitan buang air kecil  
  • Darah dalam urin (ururia) darah)  
  • Kaki bengkak  
  • Diare  
  • Tinja berdarah  
  • Mual dan muntah  
  • Kehilangan nafsu makan  
  • Penurunan berat badan   
  • Perut kembung  
  • Tubuh mudah lelah